Tersangka pelaku penembakan yang menewaskan 12 orang pada pemutaran film Batman terbaru di Aurora, Colorado mengatakan kepada pihak berwenang dirinya adalah The Joker. Kepala kepolisian New York (NYPD), Ray Kelly, mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka, yang diidentifikasi oleh para pejabat federal sebagai James Holmes (24), menata rambutnya mirip musuh Batman itu.
Serangan itu terjadi di pemutaran The Dark Knight Rises, film terakhir dalam trilogi Batman, setelah The Dark Knight di mana Joker adalah penjahat utama.
Dua pejabat penegak hukum federal saat dikonfirmasi rincian si The Joker oleh ABC News mengatakan, senjata yang digunakan dalam pembantaian itu termasuk senapan militer mirip AR-15, senapan, dan dua pistol. Senjata itu dibeli secara legal selama beberapa bulan terakhir.
"Ini kejadian paling tragis dari seorang individu jelas-jelas gila," kata Dewan Kota Aurora, Bob LeGare. "Saya tidak tahu apa lagi yang bisa dikatakan."
Saksi-saksi dalam penembakan itu mengatakan bahwa seorang pria muncul di depan teater sekitar 20 menit setelah pemutaran film dengan pistol, senapan, dan masker gas. Dia kemudian melemparkan tabung gas itu, setelah itu suara mendesis pun terjadi, dan ia kemudian melepaskan tembakan ke kerumunan penonton.
Seorang saksi mengatakan bahwa selama penembakan orang itu tampak mengenakan pakaian serba hitam. Polisi membenarkan dan menyatakan pakaian yang digunakan adalah rompi anti-peluru.
"Kami baru 20 atau 30 menit menonton film, setelah itu tercium bau asap, semua orang pikir itu kembang api atau sesuatu seperti itu, dan kemudian Anda hanya melihat orang-orang panik dengan suara tembakan yang konstan," kata Christ Jones. "Saya mendengar setidaknya 20 sampai 30 tembakan dalam waktu dua menit."
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berikan saran dan pendapat Anda Krabat SKa