“Bulog selalu memprioritaskan kualitas beras demi keamanan pangan konsumen.” Jelas Imran kepada Suara Kendari, Jumat (12/10). Imran menambahkan baru-baru ini pihaknya telah melakukan penolakan input beras dari Kabupaten Konawe
Menurut Imran, penolakan dilakukan sekitar 20% hingga 30 % dari jumlah keseluruhan 100%, dikarenakan kualitas beras yang rusak akibat serangan hama, sehingga terjadi pembusukan dibagian batang.
“Akibat serangan hama setelah padi di giling, produksi berasnya menjadi kehitaman dan hancur. Sehingga memang harus kami tolak, itupun hanya sebagian saja yang berasal dari Kabupaten Konawe.” Sanggahnya
Saat ini, pihak Bulog Divre Sultra terus melakukan penyerapan beras dengan standarisasi kualitas yang baik, sehingga dapat mencapai target penyerapan beras untuk tahun 2012 yang mencapai 28 ribu ton.
“Sebenarnya target pencapaian prognosa untuk tahun ini yang mencapai 28 ribu ton itu kemungkinan besar akan tercapai sekitar pertengahan bulan Oktober ini, namun kami berupaya hingga akhir tahun ikni penyerapan kami bisa mencapai lebih dari 30 ribu ton” terangnya
Dengan pencapaian prognosa yang mencapai 30 ribu ton untuk tahun 2012, stok Bulog Divre Sultra aman hingga 10 bulan mendatang.
“Kami tidak perlu khawatir lagi akan kekurangan stok di 2013 mendatang, bahkan kita mungkin saja kelebihan sehingga kita tidak perlu lagi mendatangkan beras dari luar sultra, bisa saja nantinya kami yang akan melakukan pengiriman diluar wilayah Sultra.” Tandasnya (Lala)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berikan saran dan pendapat Anda Krabat SKa